JOGJA, iseijogja.org – Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., menyampaikan pentingnya kebhinekaan dalam membangun sikap dan karakter mahasiswa sebagai akademisi dan warga negara yang bertanggung jawab. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan puluhan mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi di Ruang Auditorium Papan Piwulangan, Kampus Terpadu UWM, Kamis (13/3) dengan didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Roni Sulistyanto Luhukay, S.H., M.H. Sebagian besar mahasiswa ini berasal dari Papua, dan Indonesia Timur lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Edy mengajak mahasiswa untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan serta etika dalam kehidupan akademik dan sosial. “Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah memiliki tanggung jawab untuk menghormati budaya lokal tempat mereka menempuh pendidikan. Adaptasi terhadap lingkungan sekitar adalah bentuk penghormatan kepada masyarakat serta upaya membangun harmoni,” ujar mantan Ketua Forum Rektor Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan akademik harus diimbangi dengan pemahaman sosial dan budaya. “Beasiswa Afirmasi Pendidikan ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga amanah yang harus dijaga dengan baik. Mahasiswa penerima beasiswa diharapkan tidak hanya berprestasi di bidang akademik tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Edy menekankan bahwa pendidikan di perguruan tinggi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai akademik semata, tetapi juga membentuk karakter, sikap, dan moral mahasiswa. “Attitude yang baik, moral yang kuat, serta etika dalam berinteraksi dengan sesama harus mulai dipupuk sejak masa kuliah. Ini yang akan menentukan keberhasilan mahasiswa tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja nantinya,” jelasnya.
Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi ini juga menggarisbawahi bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan yang harus dijaga. “Sebagai mahasiswa, kita harus menjunjung tinggi nilai kebhinekaan. Perbedaan budaya, bahasa, dan adat istiadat bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang harus disyukuri dan dijadikan modal untuk mempererat persatuan. Inilah makna dari Unity in Diversity,” tegas Prof. Edy.
Para mahasiswa yang hadir menyambut baik pesan yang disampaikan oleh Rektor UWM. Mereka merasa semakin termotivasi untuk tidak hanya fokus pada studi tetapi juga berkontribusi positif di lingkungan sekitar.
Acara ini menjadi bagian dari komitmen UWM dalam mendukung mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan agar dapat berkembang secara akademik maupun sosial. Dengan semangat “Unity in Diversity,” diharapkan mahasiswa mampu menjadi individu yang adaptif, menghargai keberagaman, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.