Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Wisata Glamping di Pantai Ngedan

JOGJA, iseijogja.org – Istilah glamping atau glamour camping saat ini sudah dikenal luas oleh masyarakat. Banyak destinasi wisata saat ini yang menyediakan paket glamping.

GKR Mangkubumi dan sebagian peserta “Gathering & Outbond KADIN DIY” di depan “Terumbu Glamping”

JOGJA, iseijogja.org – Istilah glamping atau glamour camping saat ini sudah dikenal luas oleh masyarakat. Banyak destinasi wisata saat ini yang menyediakan paket glamping. Berbagai paket glamping ditawarkan  oleh pengelolanya. Dari yang harganya yang relatif terjangkau, sampai relatif malam per malamnya ditawarkan oleh pengelola tempat wisata.

“Terumbu Gallery & Eatery” di Pantai Ngedan, Krambil Sawit, Saptosari, Gunungkidul

Ada perbedaan antara glamping dengan camping. Perbedaan terutama pada fasilitas, ukuran, pelayanan, biaya dan keamanan. Untuk glamping fasilitas, ukuran, pelayanan dan keamanan lebih baik. Di sisi lain aktivitas glamping memerlukan biaya yang relatif lebih mahal.

Sejalan dengan meningkatkanya aktivitas wisata glamping, maka di Kawasan Pantai Ngedan, Saptosari, Gunungkidul DIY telah dibangun fasilitas glamping beserta infrastruktur pendukungnya. Wisata glamping dan fasilitas pendukung, seperti restoran, tersebut dikelola oleh manajemen “Terumbu Glamping”  dan “Terumbu Gallery & Eatery”.

Salah sudut Pantai Ngedan, Krambil Sawit, Saptosari Gunungkidul

Lokasi Pantai Ngedan, Krambil Sawit, Saptosari, Gunungkidul sekitar   49,2 km dari Kota Yogyakarta lewat jalan Imogiri Barat. Jika lewat jalan Wonosari jaraknya sekitar 55 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Pantai tersebut berada diantara bukit dengan hamparan pasir putih dan pemnadangan yang mempesona.

“Tujuan utama kami membangun glamping beserta fasilitas pendukungnya adalah pemberdayaan bagi masyarakat di sekitar lokasi”, ungkap Dian Ariani (salah satu pemilik/owner). Untuk diketahui, Dian Ariani juga salah satu pemilik “Girimanah Resto” di Kawasan Nanggulan, Kulon Progo. Selanjutnya Dian menjelaskan, pengembangan usaha di Pantai Ngedan untuk membangun ekosistem pantai bagi masyarakat Krambil Sawit dan sekitarnya. Ekosistem yang dimaksud adalah bagaimana merawat alam dan menjaga pantai agar tetap bersih.

“Kami ingin mengembangkan kewirausahaan sosial (social enterpreunership) di sekitar Pantai Ngedan”,  jelas Dian Ariani yang juga Bendahara KADIN DIY. Kewirausahaan sosial tersebut adalah mengembangkan usaha berbasis hasil bumi (garam laut), usaha perdagangan mikro/kecil (warung-warung makan) dan industri kreatif (kerajinan lokal).

Menurut Dian, sebagai keluarga besar KADIN DIY tentu tidak hanya berpikir bisnis semata namun beraktivitas sosial dengan ikut memberdayakan masyarakat Krambil Sawit. Pemberdayaan termasuk meliputi melibatkan dalam kegiatan bisnis, membantu pemerintah dalam menangani stunting, membantu membangun rumah layak huni serta aktivitas lainnya.

“Kami melibatkan langsung masyarakat setempat sebagai karyawan”, jelas Dian yang juga Bendahara ISEI Cabang Yogyakarta. Sampai saat ini sudah direkrut 6 karyawan berpendidikan SMK dari wilayah setempat. Menurut Dian, mereka perlu sedikit dipoles dan mempunyai semangat bekerja yang tinggi. Seperti pada umumnya masyarakat Gunungkidul merupakan pekerja keras.

“Terumbu Glamping” di Pantai Ngedan, Krambil Sawit, Saptosari, Gunungkidul

“Saat ini tersedia jumlah 11 glamping, baik yang single bad dan double bad dengan tarif Rp 500 ribu/kamar/malam”, jelas Dian yang penghobi lari dan gowes. Fasilitas pendukung lain yang disediakan adalah restoran dengan menu utama masakan laut (seafood) dan makanan lokal.  Ke depan sudah direncanakan fasilitas petualangan (adventure), termasuk jelajah dengan paket gowes, trail, jeep, ATV dan sejenisnya. Juga disediakan fasilitas masjid “Adhi Paratra” untuk beribadah di destinasi wisata tersebut,

Fasilitas glamping, restoran dan lainnya telah dilakukan soft launching oleh GKR Mangkubumi selaku Ketua KADIN DIY (Sabtu, 19/10/24). “Saya berharap Terumbu Glamping serta Terumbu Gallery & Eatery benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya”, ujar GKR Mangkubumi. Di samping itu, diharapkan dapat mendorong serta meningkatkan potensi wisata bahari di Gunungkidul.

Harapan tersebut disampaikan bersamaan dengan acara “Gathering & Outbond KADIN DIY” yang diikuti oleh sekitar 50 orang merupakan perwakilan Pengurus KADIN DIY, KADIN Kota Yogyakarta, KADIN Kabupaten Gunungkidul, KADIN Kabupaten Bantul, KADIN Kabupaten Sleman dan KADIN Kabupaten Kulon Progo. Dalam kesempatan tersebut, juga dikenalkan produk garam dari masyarakat setempat. Produk tersebut diberi nama/merek/brand “Asine Sarem” oleh GKR Mangkubumi.

Setelah acara soft launcing, manajemen Terumbu Glamping serta Terumbu Gallery & Eatery, siap menerima akvitas untuk paket outbond, party on the beach, wedding party dan kegiatan sejenis. “Kami juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menyelanggarakan aktvitas tersebut”, jelas Dian Ariani yang juga bankir salah satu bank umum terkemuka di DIY.

@yss201024

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *