Jajaran pimpinan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya B (KPPBC Tipe Madya B) Yogyakarta melakukan kunjungan kerja ke KADIN DIY (Selasa, 16/07/24). Dalam kunjungan tersebut Tedy Himawan (Kepala Kantor) didampingi oleh Turanto SW (Kasi PKC 6), Muhammad Mirfuad (Kasi PKC 4) dan Erie Widiatmoko (Kasi PKC 2) dan staf pelaksana. Dari KADN DIY hadir GKR Mangkubumi (Ketua Umum) dan jajaran Wakil Ketua Umum dan Komisariat Tetap antara lain Deddy Suwadi, Robby Kusumaharta, Wawan Harmawan, Agus Imron, Tim Apriyanto dan Y. Sri Ssuilo.
“Tujuan kami datang ke KADIN DIY pertama untuk memperkenalkan diri dan silaturahmi”, ungkap Tedy Himawan yang menjabat Kepala KPPBC Yogyakarta sejak awal tahun 2024. Menurut Tedy, tujuan lainnya adalah melanjutkan dan meningkatkan program kerjasama yang selama ini telah berlangsung. Seperti diketahui, keberadaan KPPBC Yogyakarta tentu diharapkan dapat membantu para eksportir DIY dengan optimal. “Kami siap membantu atau memfasilitasi pelaku ekonomi DIY jika mengalami kesulitan atau kendala dalam kegiatan ekspor”, tegas Tedy.
Untuk diketahui, KPPBC mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai dalam daerah wewenang Kantor Pengawasan dan Pelayanan yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Menurut Turanto, dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan menyelenggarakan fungsi: (1) pelayanan teknis di bidang kepabeanan dan cukai. (2) Pelaksanaan pemberian perijinan dan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai. (4) Pelaksanaan pemungutan dan pengadministrasian bea masuk, cukai, dan pungutan negara lainnya yang dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (4) Sejumlah fungsi pengawasan dan pelayanan lainnya.
“Saya berharap KPPBC Yogyakarta dapat meningkatkan kerjasamanya dengan KADIN DIY baik dari segi kuantitas dan kualitas”, harap GKR Mangkubumi. Menurut Mangkubumi, banyak pelaku usaha anggota KADIN DIY yang masih membutuhkan informasi tentang regulasi, prosedur atau tata cara melakukan ekspor. “Ke depan saya berharap diselenggarakan secara berkala pelatihan dan pendampingan tata cara ekspor untuk produk UMKM”, ujar Mangkubumi. Seperti diketahui, 99 persen pelaku usaha di DIY adalah UMKM dan beberapa produk UMKM mempunyai daya saing di pasar internasional.
Menurut Deddy Suwadi, pertemuan antara KADIN DIY dan KPPBC Yogyakarta menghasilkan beberapa kesepakatan: (1) Untuk meningkatkan Kerjasama, termasuk pelatihan dan pendampingan tata acara ekspor bagi UMKM. (2) Bersama pemangku kepentingan lain untuk berkontribusi mengoptimalkan Bandara YIA sebagai salah satu pintu ekspor produk DIY. “Pertemuan diakhiri dengan penyematan pin KADIN DIY kepada Tedy Himawan dan Turanto SW sebagai anggota kehormatan KADIN DIY”, jelas Y. Sri Susilo dalam rilisnya kepada media.
@yss170724