Peserta Rakerda GIPI DIY
Dewan Pengurus Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (DPD GIPI) DIY telah menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-1 di STP AMPTA Yogyakarta (Selasa, 2 Juli 2024). Rakerda tersebut dihadiri oleh 50 peserta dan tamu undangan. Hadir dalam Rakerda antara Bobby Ardyanto Setyo Ajie (Ketua DPD GIPI DIY), Moko D. Soediro (Sekretaris DPD GIPI DIY) dan pengurus DPD GIPI DIY periode 2024-2029. Dalam Rakerda tersebut juga dihadiri 22 asosiasi yang tergabung dalam GIPI DIY.
Dalam Rakerda yang pertama tersebut, Bobby menyampaikan Rencana Strategis Panca Dharma Istimewa GIPI DIY 2024-2029. “Panca Dharma Istimewa ini menjadi acuan program kerja GIPI selama lima tahun ke depan”, jelas Bobby. Selanjutnya, secara bertahap implementasinya diwujudkan dalam program kerja tahunan yang ditetapkan dalam forum rakerda.
“Panca Dharma tersebut didasarkan pada Visi dan Misi GIPI DIY”, tegas Bobby. Untuk diketahui Visi GIPI DIY adalah mengoptimalkan perannya untuk menjadikan sektor pariwisata DIY menjadi sektor unggulan yang sehat serta mampu menjadi engine pendorong pertumbuhan ekonomi DIY dan menjadi terkemuka di Asia Tenggara. Sedangkan Misi

Selanjutnya MISI GIPI DIY adalah: (1) Melakukan konsolidasi maksimal seluruh stakeholder pariwisata DIY agar tercipta ekosistem pariwisata DIY yang kuat dan harmonis. (2) Mendorong regulasi yg kondusif di sektor pariwisata dalam upaya membangun ekosistem pariwisata DIY menuju JOGJA RESPONSIBLE TOURISM DESTINATION. (3) Mampu mendorong investasi yang sehat dan bertanggung jawab di sektor pariwisata DIY. (4) Meningkatkan kualitas produk dan layanan serta SDM pariwisata yang unggul serta perluasan lapangan kerja di bidang pariwisata DIY. (5) Mendorong promosi bersama terstruktur dan terintegrasi serta melakukan perluasan jaringan & pasar internasional dan menguatkan serta meningkatkan kualitas pasar domestik di dalam koridor JOGJA TOURISM INTEGRATED.
“Panca Dharma tersebut diturunkan dari kelima MISI GIPI DIY”, jelas Bobby. Dengan pedoman pada Panca Dahrma, diharapkan secara internal organisasi GIPI DIY semakin mapan secara kelembagaan. Seluruh anggota asosiasi yang tergabung dalam GIPI DIY mampu meningkatkan profesionalitas, sehingga kinerja usaha seluruh anggotanya semakin meningkat.
Di samping itu, program kerja yang dirumuskan GIPI DIY juga harus bersinergi dengan program kerja pemerintah dan pemangku kepentingan lain. “Jaringan Kerjasama dengan pemangku kepentingan selama akan terus diintensifkan”, ujar Bobby. Menurut Bobby, kemajuan pariwisata baik dari aspek ekonomi, budaya dan aspek lainnya bergantung pada sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan.
“Peran Pemda DIY, ibarat konduktor atau dirigen sehingga perannya ditingkatkan sehingga orkestrasi aktivitas pariwisata hasilnya menjadi lebih optimal”, harap Bobby pengusaha di bidang hotel dan aktivtas wisata lainnya. “Kami akan lebih intensif berkomunikasi dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan agar kontribusi GIPI DIY lebih signifikan dalam mendukung kemajuan pariwisata di DIY”, jelas Bobby dalam wawancara dengan Y. Sri Susilo (Anggota Tim Ahli GIPI DIY).
@yss050724