JOGJA, iseijogja.org – Setelah dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwana X (Gubernur DIY), Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) XXIII hari kedua dengan agenda sidang-sidang komisi dan khusus. Agenda lain adalah pemilihan Wakil Ketua Umum periode 2024-2027 dan penetapan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PII periode 2024-2027 (Jumat, 06/11/24). Untuk diketahui Kongres PII XXIII diselenggarakan di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta pada tanggal 5-6 Desember 2024.
Dalam tiga tahun terakhir, PII telah berhasil mendirikan perwakilan di beberapa negara, mulai dari Singapura hingga Amerika Serikat, serta menganugerahkan lebih dari 25.000 gelar profesi insinyur melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PS PPI). “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua elemen organisasi PII, termasuk cabang, wilayah, badan tetap, komite, dan pengurus pusat”, ungkap Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, M.Eng.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng (Ketua Umum PII periode 2021-2024).
Menurut Danis, pelibatan Insinyur berbagai disiplin (Sarjana Teknik dan Sarjana Hayati) pada suatu proyek kompleks memastikan produk, infrastruktur, fasilitas ataupun aset yang akan dihasilkan memenuhi kriteria mutu dan spesifikasi diselenggarakan memperhatikan aspek teknis, sosial, lingkungan dan keekonomiannya. “Seleksi teknologi yang handal, ekonomis dan diharapkan tetap memperhatikan kearifan lokal menjadi keypoints para Insinyur Indonesia dalam melakukan putusan-putusan keinsinyuran”, jelas Danis. Selanjutnya PII melalui para anggotanya akan mendukung pembangunan fisik yang akan dilakukan oleh Kabinet Prabowo Subianto, termasuk kelanjutan Pembangunan IKN.

“Kongres PII bukan hanya ajang pemilihan Wakil Ketua Umum PII serta pengangkatan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum untuk periode tiga tahun ke depan, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk meninjau ulang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta semua perangkat kepengurusan PII”, Ir. Sri Hidayati AKP, S.T., M.Sc. (PM), IPU, APEC Eng, ASEAN Eng (Ketua Panitia Penyelenggara Kongres). Menurut HIdayati, kongres adalah momen krusial untuk memastikan bahwa PII tetap relevan dan responsif terhadap tantangan zaman yang terus berubah. Penganugerahan PII Award juga akan menjadi bagian dari pembukaan Kongres, yang menunjukkan komitmen PII dalam memberikan apresiasi atas kinerja dan prestasi yang telah ditunjukkan oleh para Insinyur Indonesia.
Untuk diketahui Kongres PII tersebut dihadiri oleh 1.300 peserta dan peninjau dari 34 provinsi di Indonesia. “Kota Yogyakarta menjadi salah satu daya tarik bagi peserta Kongres PII XXIII”, jelas Ir. Hermawan Ardiyanto, MBA, IPM (Ketua Panitia Pelaksana Kongres) yang juga Wakil Ketua KADIN DIY. Menurut Hermawan, event Kongres PII termasuk aktivitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) tentu akan berdampak terhadap kegiatan pariwisata di DIY yang berujung terjadinya efek pengganda ekonomi (multiplier effect).
Dalam kegiatan Kongres PII juga diselenggarakan pameran teknologi yang berbasis kearifkan lokal. Seperti diketahui tema kongres adalah “Mendorong Pengembangan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal”. “Pascakongres panitia telah menyiapkan kegiatan golf dan sepeda sehat (fun bike) bagi peserta yang berminat”, jelas Hermawan. Selanjutnya Hermawan berharap, peserta dan peninjau kongres melanjutkan dengan kegiatan berwisata di DIY sampai akhir pekan ini (Minggu, 08/12/24). “Hal tersebut dapat mempercepat pemulihan aktivitas pariwisata dan mendorong gerak roda perekonomian DIY lebih cepat”, jelas Hedrmawan kepada media.