Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sinergi dan Akselerasi Event MICE di DIY

JOGJA, iseijogja.org – Dalam rangkaian Rapimda KADIN DIY 2024 telah diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta,  (Minggu, 09/02/25).

Dr. Bogat AR salah satu narsum Dialog Bisnis

JOGJA, iseijogja.org – Dalam rangkaian Rapimda KADIN DIY 2024 telah diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta,  (Minggu, 09/02/25). Dalam acara Rapimda tersebut juga diselenggarakan “Dialog Bisnis” dengan menghadirkan narasumber Dr. Bisma Jatmika Tisnasasmita, ST, MM. (Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Kementerian Pariwisata RI), Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T. (Kepala BAPPEDA DIY), Prof. Dr. M. Suyanto, MM (Rektor AMIKOM), dan Usodo Sahid Nugrohoaditomo (Pemimpin Proyek Jasamarga Jogja Bawen).

Narasumber yang lain adalah Dr. Bogat Agus Riyono, SE, Ak., MSA. (Dosen FEB Unbraw Malang dan Dirut PT. Saraswanti Indoland Development, Tbk). Bertindak selaku moderator George Iwan Marantika, MBA. (Wakil Ketua Umum Investasi dan Hubungan Luar

Negeri KADIN DIY) dan Dr. Ronny Sugiantoro, MM., CH (Wakil Pemimpin Redaksi KR/Humas ISEI Cabang Yogyakarta).

“Banyak kebijakan yang telah dibuat, namun tidak sedikit yang kehilangan efektivitasnya di lapangan”, jelas Bogat Agus Riyono. Menurut Bogat, ibarat mantera tanpa tuah, kebijakan yang tidak dijalankan dengan strategi yang tepat hanya akan menjadi dokumen tanpa dampak nyata. Selanjutnya Bogat berharap, kita perlu memastikan bahwa setiap kebijakan, terutama yang berkaitan dengan investasi dan pembangunan ekonomi, benar-benar memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan.

“Peran Gubernur DIY sebagai dirijen pembangunan daerah sangat krusial’, tegas Bogat AR. Menurut Bogat, dengan kepemimpinan yang visioner, beliau dapat mengorkestrasi berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan DIY sebagai destinasi MICE kelas dunia. Selanjutnya Bogat menjelaskan, namun hal tersebut tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan supply side, yang sering kali masih menjadi pola perencanaan pemerintah. “Kita harus beralih ke pendekatan demand-driven, yakni kebijakan yang benar-benar berbasis kebutuhan dan dinamika pasar”, harap Bogat yang juga Wakil Ketua ISEI Cabang Yogyakarta.

“Saat ini, Perpres 88 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pariwisata Nasional telah ditetapkan, membuka peluang besar bagi DIY untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata unggulan, khususnya dalam sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE)”, ungkap Bisma Jatmika Tisnasasmita. Menurut Bisma, dengan adanya Master Plan Pariwisata senilai 500 juta USD dari World Bank, DIY memiliki momentum strategis untuk membangun ekosistem pariwisata yang lebih solid dan berdaya saing global. Namun, tanpa koordinasi yang kuat, investasi ini berisiko terbuang sia-sia.

GKR Mangkubumi (Ketua Umum KADIN DIY) juga menyampaikan harapannya agar pembangunan DIY memiliki master plan berbasis kawasan, yang lebih spesifik dan terintegrasi. Salah satu elemen penting dalam mewujudkan itu adalah dengan menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama di DIY. “Dengan sistem transportasi yang tertata, kita dapat menciptakan rute wisata yang lebih efisien, membangun simpul-simpul pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat posisi DIY sebagai Kota Warisan Dunia dengan makna yang lebih mendalam”, harap Mangkubumi.

“Semua narasumber sepakat bahwa DIY membutuhkan helicopter view—pandangan dari ketinggian—untuk memastikan perencanaan yang lebih komprehensif, integratif, dan berorientasi jangka Panjang”, jelas Tim Apriyanto selaku Koordinator Perangkum Dialog Bisnis. Dengan visi yang lebih luas, kita dapat memastikan bahwa setiap kebijakan tidak hanya sekadar mantera, tetapi memiliki tuah yang nyata bagi kemajuan DIY dan kesejahteraan masyarakatnya. “Acara Dialog Bisnis ditutup dengan pemberian cindera mata kepada seluruh narasumber dan moderator’, jelas Y. Sri Susilo (Humas Rapimda KADIN DIY 2024) dalam rilisnya kepada media.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *