JOGJA, iseijogja.org – Akhir minggu lalu, program studi (Prodi) Magister Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (MM UAD) telah menyelenggarakan focus group discussion (FGD) pengembangan kurikulum (Sabtu, 01/02/25). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Meeting Room 2B Kampus UAD Jl. Pramuka, Yogyakarta.
Hadir dalam FGD tersebut antara lain Prof. Amin Wibowo, SE., MBA., Ph.D (Direktur MM UGM Yogyakarta/Ketua APMMI) yang mewakili ISEI Cabang Yogyakarta, Wawan Harmawan, SE., MM (Wakil Walikota Terpilih Kota Yogyakarta 2025-2030) yang mewakili KADIN DIY, Dr. Y. Sri Susilo, SE., M.Si (Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta), Dr. Fitroh Adhilla, SE., M.Si., CMA. (Kaprodi MM UAD), dan Dr. Salamatun Akhadiyah, M.Si (Sekprodi MM UAD). Di samping itu juga hadir perwakilan dosen, pengguna, alumni dan mahasiswa MM UAD.
“FGD ini diselenggarakan untuk mengantisipasi serta menyiapkan berlakunya Permendikbud 53/2023”, jelas Fitroh Adhilla. Menurut Fitroh, evaluasi dan pengembangan kurikulum untuk mengantisipasi perubahan regulasi serta dinamika perubahan lingkungan termasuk pasar merupakan keharusan. Dengan demikian kurikulum MM UAD adaptif dan dinamis terhadap tuntutan perubahan.
“Kurikulum MM UAD harus sejalan dengan visi dan misi yang telah disusun”, tegas Amin Wibowo yang juga Dosen Departemen Manajemen FEB UGM. Visi dan misi MM UAD harus terimpelemtasikan dalam matakuliah yang ada. Menurut Amin, ada matakuliah yang perlu dievaluasi keberadannya seperti matakuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Di sisi lain juga diperlukan atau ditambahkan matakuliah yang terkait dengan Kepemimpinan (Leadership).
Menurut Amin, setidaknya ada beberapa alasan belajar leadership, yaitu: (1) meningkatkan kemampuan memimin termasuk kemampuan komunikasi dan mengambil Keputusan. (2) Meningkatkan kemampuan kerja sama, termasuk membangun tim dan mengelola konflik. (3) Meningkatkan kemampun pribadi, termasuk kemampuan self management dan adaptasi. (4) Meningkatkan kemampuan karir, termasuk kemampuan mengembangkan jaringan dan memimpin perubahan.
“Saya sepakat dengan Prof. Amin Wibowo bahwa mahasiswa Prodi MM UAD harus dibekali dengan kepemimpian atau leadership yang cukup memadai, baik melalu matakuliah maupun dalam bentuk diskusi serta praktek lapangan”, ungkap Wawan Harmawan yang hadir mewakili dunia usaha. Menurut Wawan, mayoritas mahasiswa MM UAD yang merupakan manajer dan karyawan memudahkan transfer pegetahuan terkait kepemimpinan tersebut. Wawan berharap, wirausaha, manajer dan karyawan dapat meningkatkan kemampuan leadership dan manajerialnya dengan menempuh studi di MM, termasuk MM UAD.
“ISEI Cabang Yogyakarta selalu siap mendukung pengembangan kurikulum baik program sarjana, magister dan doktor dengan menjadi mitra diskusi sekaligus memberikan masukan mewakili organisasi profesi”, tegas Y. Sri Susilo yang juga dosen FBE UAJY. “Beberapa PTN/PTS telah melibatkan ISEI Cabang Yogyakarta dalam melakukan evaluasi dan pengembangan kurikulumnya”, jelas Susilo dalam rilisnya kepada media massa.