JOGJA, iseijogja.org – Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (KADIN DIY) akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) IX pada hari Sabtu, 8 November 2025 di Ruang Yudhistira Lt 2, Jogja Expo Center (JEC). Musda tahun ini bertajuk “Memperkokoh Ketangguhan Ekonomi DIY”. Dalam Musda tersebut akan hadir perwakilan Pengurus KADIN Indonesia, KADIN Kabupaten/Kota se-DIY, Pengurus Asosiasi Pengusaha dan Pengurus KADIN DIY.
“Tema ini merefleksikan tekad kita bersama untuk memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi daerah, melalui kolaborasi yang solid antar pelaku usaha, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan”, jelas Gunarta Adibrata (Ketua Panitia Musda IX KADIN DIY). Menurut Gunarta, tujuan utama penyelenggaraan Musda ini, sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KADIN.
Adapun tujuan termaksud adalah sebagai berikut: (1) Melaporkan dan mengevaluasi kinerja kepengurusan periode sebelumnya. (2) Merumuskan arah strategis organisasi ke depan. (3) Memilih Ketua Umum yang baru, dalam hal ini memilih Ketua Umum KADIN DIY untuk masa bakti periode tahun 2025 sampai dengan tahun 2030.
“Tema ini bukan sekadar slogan”, tegas GKR Mangkubumi (Ketua Umum KADIN DIY Periode 2020-2025). Menurut Mangkubumi, tema tersebut adalah panggilan bagi kita semua pelaku usaha, penggerak ekonomi, dan mitra pembangunan untuk memastikan bahwa perekonomian DIY tidak hanya tumbuh, tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan zaman: perubahan iklim, disrupsi teknologi, geopolitik global, serta transformasi pasar pasca-pandemi.
Selanjutnya GKR Mangkubumi menyatakan bahwa DIY memiliki keunggulan strategis: budaya wirausaha yang kuat, potensi ekonomi kreatif, pariwisata, pertanian organik, pendidikan tinggi, dan UMKM yang dinamis. Berkaitan dengan kondisi tersebut diperlukan penguatan fondasi: digitalisasi, kemitraan usaha yang inklusif, akses pasar yang adil, dan keberpihakan pada usaha mikro dan kecil.
“KADIN DIY harus hadir lebih progresif sebagai motor sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat”, harap Gusti Mangkubumi. Menurutnya, KADIN DIY harus menjadi mitra strategis dalam pengambilan kebijakan, pelopor inovasi, dan jembatan antara pelaku ekonomi lokal dengan jaringan nasional maupun global.
Selanjutnya GKR Mangkubumi juga berharap Musda ini bukan hanya agenda organisasi. “Musda adalah momen refleksi, konsolidasi, dan regenerasi”, tegas Mangkubumi. Dari forum Musda diharapkan akan lahir kepemimpinan yang mampu meneruskan tongkat estafet dengan visi yang adaptif dan keberpihakan yang jelas terhadap kepentingan dunia usaha dan kesejahteraan rakyat.
Musda IX KADIN DIY menurut rencana akan dibuka oleh Gubernur DIY. Tamu undangan yang akan hadir antara lain Rosan Roslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM) yang juga menjabat CEO BP Danantara, Wakil Ketua Pengurus KADIN Indonesia (Erwin Aksa, Taufan Eko NR, Kukrit SW), Perwakilan Pengurus KADIN Banten, Jakarta, Jabar, Jateng dan Jatim dan Bupati/Walikota se-DIY.
Panitia juga mengundang Ketua DPRD DIY, Komandan Korem 072/Pamungkas, Kapolda DIY, Kepala Perwakilan BI DIY dan Kepala OJK DIY. “Dalam Musda juga akan dilasungkan sidang Komisi A (Bidang Organisasi), Komisi B (Program Kerja) dan Komisi C (Pokok-pokok Pikiran)”, jelas Y. Sri Susilo (Humas Musda IX KADIN DIY) dalam rilisnya kepada media.







