JOGJA, iseijogja.org – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KPwBI DIY) menyelenggarakan gowes yang melibatkan berbagai komunitas sepeda di Yogyakarta (Minggu, 28/09/25). Kegiatan gowes tersebut bertajuk “Gowes Sahabat BI DIY”. Komunitas yang diundang adalah ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), GSP (Gowes Sabtu Pagi), KCC (Kolaborasi Cycling Community), PPBI (Perkumpulan Pensiunan BI), PIISEI (Persatuan Istri ISEI) dan IPEBI (Ikatan Pegawai BI).
Hadir dan mengikuti gowes antara lain Sri Darmadi Sudibyo (Kepala Perwakilan BI DIY), Hermanto (Deputi Kepala BI DIY), Eko Yunianto (Kepala OJK DIY), Didi Achjari (Ketua ISEI Cabang Yogyakarta), Edy Suandi Hamid (Rektor UWM), Santoso Rochmad (Dirut Bank BPD DIY), Sukamto (Staf Ahli Gubernur DIY), Tri Saktiyana (Asekda DIY), Dian Ari Ani (Direktur Kepatuhan Bank BPD DIY), Hendro Widjanarko (Warek 3 UPNVY) dan Y. Sri Susilo (Koordinatir Komunitas GSP & ISEI). Jumlah peserta gowes mencapai 100 orang. Di Girimanah juga bergabung 50 anggota Pak Tejo (Paguyuban Kasir Teller Yogyakarta).
Start dari KPwBI DIY dan finish di Girimanah Resto, Nanggulan, Kulon Progo, DIY. Rute berjarak sekitar 25 km tersebut ditempuh sekitar 80-90 menit. Peserta gowes menyusuri kawasan perdesaan di wilayah Sleman Barat dan berakhir di wilayah Nanggulan yang merupakan salah satu kawasan tujuan wisata di Kabupaten Kulon Progo. Udara relatif segar dan bersih menjadika peserta gowes mempuh jarak 25 km tetap semangat dan bugar.
“Tujuan event gowes ini sebagai sarana silaturahim dan komunikasi KPwBI dengan pemangku kepentingan”, ungkap Sri Darmadi Sudibyo. Menurut Sudibyo, KPwBI DIY selalu melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan baik Pemda DIY, Pemkab/Pemkot DIY, Perbankan, Dunia Usaha, Media dan lainnya termasuk komunitas gowes. Dengan komunikasi tersebut diharapkan tugas-tugas yang terkait KPwBI DIY diharapkan berjalan lebih efektif dan lancar.
Seperti diketahui, salah satu tugas KPwBI DIY bersama Pemda DIY dan pihak-pihak yang tergabung dalam TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) DIY adalah mengendalikan inflasi. Tugas-tugas lain adalah menggerakkan produsen agar lebih produktif melalui “go digital” dan “go export”. Di samping itu, tugas lainnya adalah mendukung perkembangan sistem pembayaran digital, termasuk QRIS. Pada intinya KPwBI DIY bersama Pemda DIY dan pemangku kepentingan lain berusaha mendorong roda ekonomi DIY dapat bergerak lebih cepat.
“Kami mewakili ISEI Cabang Yogyakarta mendukung dan menyambut kegiatan gowes ini”, jelas Didi Achjari yang juga Dekan FEB UGM. Menurut Didi, ISEI selaku organisasi profesi tetap berkomitmen untuk memberikan sumbangan pemikiran yang kritis dan konstruktif untuk mendukung berbagai program yang telah dan akan dikerjakan oleh KPwBI DIY.
“Kami manajemen Girimanah mengucapkan terima masih atas kepercayaan yang diberikan KPwBI DIY sebagai tempat finish gowes”, ungkap Dian Ari Ani yang juga owner Girimanah Resto. Menurut Dian, resto yang dikelolanya berupaya memberikan pelayanan optimal baik dari cita rasa dan variasi menu dan fasilitas lainnya. “Dari resto kami dapat menikmati pemandangan Bukit Menoreh yang luar biasa”, jelas Dian yang mempunyai hobby lari dan bersepeda.