JOGJA, iseijogja.org – Pengurus ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Lokal Kota Yogyakarta telah menyelenggarakan Rapat Kerja Lokal (Rakerlok) di Pendopo Ngipik (Aris Prabowo-YB2UCW) di Kawasan Jl. Wonosari, Bantul, Yogyakarta (Minggu, 31/08/25). Rakerlok dihadiri sekitar 75 pengurus dan anggota.
Menurut Rifqi Rizal (YBXPF) selaku Ketua ORARI Lokal Kota Yogyakarta, dasar penyelenggaraan Rakerlok Adalah Anggaran Dasar ORARI Pasal 22 Ayat 3. Dalam regulasi tersebut dinyatakan bahwa Rapat Kerja ORARI Lokal yang selanjutnya disebut Rakerlok diadakan sedikitnya satu kali selama masa kepengurusan dan diselenggarakan oleh Pengurus ORARI Lokal dan dihadiri oleh DPP dan Pengurus ORARI Lokal dan Anggota ORARI Lokal.
“Tujuan dari Rakerlok adalah untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan dan merumuskan program kerja ke depan”, jelas Rifqi Rizal. Menurut Rifqi, tujuan lain Rakerlok adalah: (1) mengumpulkan masukan dan usulan dari anggota untuk pembenahan dan pengembangan organisasi. (2) Menjadi arah dan panduan bagi ORARI Lokal Yogyakarta untuk melaksanakan berbagai kegiatan. (3) Mengidentifikasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi ORARI Lokal Yogyakarta.
“Harus diakui ada sejumlah permasalahan yang harus dihadapi oleh Pengurus ORARI Orlok Kota Yogyakarta”, ungkap Rifqi. Menurut Rifqi, sejumlah permasalahan yang harus dihadapi dan dicarikan soluisnya antara lain masalah yang berkaitan dengan masalah Organisasi (Keanggotaan dan Pendidikan) serta masalah Operasi dan Teknik.
“Mayoritas anggota mengalami kendala pada saat ujian online untuk kenaikan tingkat dan memperpanjang keanggotaan ORARI”, ujar Rifqi. Berkaitan dengan hal tersebut, Pengurus ORARI Orlok Kota Yogyakarta telah membantu dalam bentuk bimbingan persiapan ujian. Selain itu pengurusan perpanjangang juga sepenuhnya oleh pengurus, khususnya Tim Kesekretariatan.
Menurut Rifqi (YBXPF) telah banyak aktivitas yang dilakukan oleh ORARI Lokal Kota Yogyakarta. Berbagai kegiatan tersebut antara SES (Special Event Station), JOTA-JOTI (Jamboree On The Air dan Jamboree On The Internet), Morning Net, Kontes Internasional, Dukom (Dukungan Komunikasi), Peduli OLY, Bimbingan UNAR (Ujian Negara Amatir Radio), Pendampingan UNAR Regular – Non Regular, Penyelenggaraan UNAR Non Regular, MOU dan Kerjasama Mitra, Kegiatan Kesekretariatan “Seton” dan Kegiatan “CORE” (Communications & Rescue).
“Dalam setiap kegiatan, kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan”, jelas Rifqi. Menurut Rifqi, tanpa dukungan pemangku kepantingan (Pemda, Pergiring Tinggi, Oganisasi Sosial dan Kemasyarakatan, Dunia Usaha dan Media Massa) maka gerak langkah ORARI Lokal Kota Yogyakarta menjadi terbatas. Selanjutnya setiap anggota juga dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif untuk menghadapi keterbatasam sumber daya yang dimiliki.
Dalam Rakerlok tersebut juga dibicarakan persiapan Musyawarah Lokal (Muslok) ORARI Kota Yogyakarta. Forum Rakerlok berharap Muslok dapat diselenggarakan di Balai Kota Yogyakarta. Berkaitan dengan hal tersebut, pengurus telah merencanakan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta.
“Panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya Rakerlok ORARI Lokal Kota Yogyakarta”, ungkap Edy Karsono (YC2YIZ). Sidang Rakerlok dipimpin oleh Atok Suhartanto (YB2WBC) didampingi Agus Sulaksono (YB2UVY) dan Andi Bharoto S (YD2YYD) selaku sekretaris. Hadir juga dalam Rakerlok antara lain Bambang Subroto (YB2YES), Gunarta Adibrata (YB2YGA), Rudy Hartono (YC2VDI) dan Y. Sri Susilo (YD2UKH) selaku Humas ORARI Lokal Kota Yogyakarta.







