Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DIY akhir minggu lalu melakukan kunjungan kerja ke PT Tresno Jamu Indonesia/TJI, Kroya, Cilacap dan PT. Ethos Kreatif Indonesia/EKI, Purwokerto (Kamis-Jumat, 18-19/07/24). Kunjungan kerja tersebut langsung dipimpin oleh GKR Mangkubumi (Ketua Umum KADIN DIY). Turut mendampingi sejumlah pengurus KADIN DIY yaitu Jacky Latupeirissa, Dian Ariani, Fransisca Diwati, Irsyad Thamrin dan Y. Sri Susilo.
“Kunjungan kami di samping untuk silaturahmi, juga untuk melihat perkembangan usaha Ethos Group khususnya Tresno Jamu Indonesia/TJI dan Ethos Kreatif Indonesia/EKI”, jelas Mangkubumi dalam sambutan pada saat acara jamuan makan malam (Kamis, 18/07/24). Menurut Mangkubuni, kunjungan ini diharapkan juga dapat memperluas jaringan serta kemungkinan kolaborasi antara Ethos Group dengan KADIN DIY, khususnya bagi anggota dan pengurus. Kunjungan tersebut juga merupakan kunjungan balasan karena manajemen Ethos Group pernah berkunjungan ke KADIN DIY.
“Kehormatan bagi kami Ethos Group atas kunjungan GKR Mangkubuni dan pengurus KADIN DIY”, ungkap Mukit Hendrayatmo (Komisaris Utama PT EKI). Mukit berharap, setelah kunjungan lapangan GKR Mangkubumi dan pengurus KADIN dapat memberikan saran atau usulan untuk pengembangan usaha Ethos Group. Di samping itu, Mukit juga berharap ke depan Ethos Group dapat mengembangkan kolaborasi atau kerjasama dengan anggota KADIN DIY maupun KADIN DIY selaku institusi/lembaga.
Kunjungan pertama rombongan KADIN DIY menuju PT. TJI di Desa Mujur Lor, Kroya, Cilacap (Jumat, . Untuk diketahui perusahaan tersebut memproduksi Etawalin (produk susu kambing Etawa), Freshmag (produk herbal) dan Zymuno (produk herbal). Perusahaan tersebut memproduksi dengan teknologi modern dan berstandar nasional.
TJI diharapkan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk serta tetap terus melakukan inovasi”, harap Dian Ariani. Selanjutnya Dian juga berharap, menjaga tata kelola perusahaan dengan baik (good corporate governance). “Tresno Jamu Indonesia sudah mempunyai modal sosial yang sangat baik”, imbuh Y. Sri Susilo. Modal sosial yang terdiri dari kepercayaan (trust), jaringan (networks), dan norma telah dimiliki oleh PT. TJI. Salah satu bukti nyata modal sosial yang dimiliki adalah melakukan kerjasama sekaligus membina peternak kambing Etawa dan peternak lebah. “TJI telah melakukan pemasaran dan promosi produk dengan media digital dengan sangat baik sehingga produknya terdistribusi di seluruh Nusantara”, puji Fransisca Diwati.
Kunjungan berlanjut di kantor redaksi “SerayuNews” salah satu media online yang terkemuka di wilayah eks Karesidenan Banyumas. Di tempat tersebut mendapat penjelasan perkembangan yang pesat, baik dari sisi pembaca maupun omzet iklan. “Prospek bisnis media online di Yogyakarta dan DIY cukup potensial”, ujar Galih Wijaya (VP Content Strategy & Innovation). Berkaitan dengan hal tersebut Jacky Latupeirissa, merespon dengan akan mempelajari lebih lanjut untuk kemungkinan mendirikan media online serta bekerjasama dengan “SerayuNews”. “Di samping aspek bisnis, kami juga akan mepelajari aspek hukum dan regulasinya”, imbuh Irsyad Thamrin yang juga lawyer terkemuka di Yogyakarta.
Kunjungan kerja diakhiri di Kantor Pusat Manajemen Ethos Group di Purwokerto dan Kantor Pemasaran Digital yang dikelola oleh anak perusahaan Ethos Group. Kantor pusat tersebut yang masih dalam penyelesaian pembangunan, nantinya akan menggantikan kantor pusat yang saat ini di Cilacap. “Perpindahan kantor tersebut dilakukan dengan pertimbangan lokasi Kota Purwokerto lebih strategis baik dari aspek transportasi serta aspek lainnya”, jelas Mukit Hendrayatmo yang juga Komisaris Utama PT. Serayu Digital Media. Kunjungan KADIN DIY diakhir dengan pertukaran cindera mata.
@yss210724
