Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kongres ISEI XII: Presiden Harapkan ISEI Susun Strategi yang Taktis dan Detail

SOLO, iseijogja.org – Presiden Jokowi telah membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XII di Hotel Alila, Solo (Kamis, 19/09/24). Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Perry Warjiyo (Gubernur BI) selaku Ketua Umum ISEI periode 2021-2024. Di samping itu juga hadir Pratikno (Mensesneg), Listyo Sigit Prabowo (Kapolri), Nana Sudjana (Pj. Gubernur Jateng), Pengurus Pusat ISEI, dan Pengurus ISEI Cabang seluruh Indonesia. Dalam acara pembukaan tersebut hadir 800 tamu yang merupakan anggota ISEI dan wakil lembaga/instiitusi mitra kerja ISEI.

Presiden Jokowi memberikan sambutan di Pembukaan Kongres ISEI XXII di Solo

SOLO, iseijogja.org – Presiden Jokowi telah membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XII di Hotel Alila, Solo (Kamis, 19/09/24). Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Perry Warjiyo (Gubernur BI) selaku Ketua Umum ISEI periode 2021-2024. Di samping itu juga hadir Pratikno (Mensesneg), Listyo Sigit Prabowo (Kapolri), Nana Sudjana (Pj. Gubernur Jateng), Pengurus Pusat ISEI, dan Pengurus ISEI Cabang seluruh Indonesia. Dalam acara pembukaan tersebut hadir 800 tamu yang merupakan anggota ISEI dan wakil lembaga/instiitusi mitra kerja ISEI.

“Saat ini semua negara mengalami tantangan dalam membuka lapangan kerja”, ungkap Presiden Jokowi. Selanjutnya Jokowi menjelaskan, tantangan pertama yakni  perlambatan ekonomi global. Tahun  2023 dari World Bank menyatakan ekonomi hanya tumbuh 2,7 persen. Kemudian 2024 ini diperkirakan hanya muncul di angka 2,6.

Tantangan yang kedua adalah peningkatan otomasi di berbagai sektor industri. Seperti diketahui, sektor industri awalnya hanya menerapkan otomasi AI (Artificial Intelligence), kemudian otomasi mekanis dan kemudian muncul otomatis analitik. Kondisi mengindikasikan setipa hari muncul inovasi baru termasuk di pasar tenaga kerja. “Pada tahun 2025 dimungkinkan potensi pekerjaan yang hilang mencapai 25 juta karena peningkatan otomasi tersebut dan harus diimbangi dengan membuka lapangan kerja baru”, jelas Presiden Jokowi.

Tantangan yang ketiga adalah ekonomi serabutan (gig economy) atau ekonomi serabutan. “Hati-hati dengan ini, ekonomi serabutan, ekonomi paruh waktu lebih memilih pekerja independent”, jelas Jokowi. Menurut Jokowi, perusahaan lebih memilih pekerja yang freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi resiko ketidakpastian global yang sedang terjadi. Kondisi tersebut menjadikan kesempatan kerja berkurang.

Presiden Jokowi juga mengingatkan situasi ketidakpastian yang dialami oleh seluruh negara termasuk negara maju. “Banyak negara yang masuk ke jurang resesi, salah satunya Inggris”, ungkap Jokowi. Menurut Jokowi, saat ini  96 negara sudah menjadi pasien di IMF.
“Kita harus lebih fokus dalam bekerja dalam mengelola ekonomi ,” tegas Jokowi dalam sambutan di  depan peserta dan tamu undangan Kongres ISEI.

Selanjutnya Presiden Jokowi meminta ISEI untuk menyiapkan strategi taktis dalam menangani persoalan-persoalan ekonomi tersebut. “Strategi-strategi taktis sangat dibutuhkan untuk diimplementasikan di tengah situasi global yang sedang sulit”, harap Jokowi. Kemudian Jokowi juga berharap berharap dari ISEI menyusun sebuah strategi, desain, dan rencana yang taktis serta detail. “Hal-hal yang taktis seperti ini yang kita perlukan, bukan rencana makro yang sulit diimplementasikan dalam situasi yang sangat sulit,” tegas Jokowi.

Sebagian Panitia Kongres ISEI XXII di Solo 19-20 September 2024

Menanggapi pernyataan dan harapan Presiden Jokowi tersebut, Y. Sri Susilo (Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta) berharap jajaran Pengurus Pusat dan Cabang ISEI segera merespon dan merealisasikannya. “ISEI memiliki sumber daya yang kompeten dan mumpuni untuk mewujudkan harapan dan permintaan Presiden tersebut”, tegas Susilo yang juga Dosen FBE UAJY.

Kongres ISEI XII dilaksanakan hari Jumat (20/09/24) dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum ISEI periode 2024-207. “Agenda lain yang lain adalah menyusun program kerja yang merupakan usulan dari pengurus cabang dan perubahan AD/ART untuk mengantisipasi tantangan  yang dihadapi ISEI di masa mendatang”, ungkap Susilo yang juga Anggota Bidang III Pengurus Pusat ISEI.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *