Indonesia Bangkit: Menggali Potensi Ekonomi di Hari Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei menjadikan moment refleksi dan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk bisa terus maju, ditengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, Indonesia tetap menunjukan potensi ekonomi yang luar biasa mulai dari sumber daya, tenaga kerja muda, dan sektor-sektor strategis yang saat ini terus berkembang, pada triwulan 1-2025 tumbuh sebesar 4.87% (year-on-year) meskipun mengalami kontraksi 0,98% secara kuartal-ke-kuartal. Angka ini mencerminkan ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global, sekaligus membuka peluang besar untuk pengembangan di masa depan.
Salah satu potensi terbesar Indonesia adalah sektor pertanian, yang terus memberikan kontribusi positif, sektor ini tumbuh 10,52% dilihat dari terhadap triwulan 1-2024 menjadi tulang punggung perekonomian di banyak wilayah dengan lahan subur dan keanekaragaman hayati Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan agribisnis modern seperti pertanian organik, teknologi hidroponik, dan ekspor produk olahan, hari Kebangkitan Nasional menjadi pengingat untuk memperkuat sektor ini melalui inovasi seperti penggunaan teknologi pertanian dan pelatihan petani muda agar mampu bersaing di pasar global.
ekonomi digital menjadi bintang baru dalam kebangkitan ekonomi Indonesia. menurut E-Conomy SEA yang disusun oleh google, Temasek, dan Bain & Company, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada tahun 2024 mencapai $90 Miliar, naik 3x lipat jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang hanya $27 miliar, dengan angka ini menjadikan Indonesia sebagai Gross Merchandise Value (GMV) tertinggi di kawasan Asia Tenggara,
didorong dengan tingginya penggunaan e-commerce seperti tokopedia, tiktok shop, dan shopee dapat menciptakan peluang yang besar bagi UMKM untuk memasarkan produknya, pemerintah dapat menggunakan momentum ini untuk memperluas akses internet di daerah terpencil serta memberikan pelatihan literasi digital yang baik sehingga dapat melibatkan masyarakat dalam ekosistem ekonomi digital di Indonesia
Sektor Pariwisata juga menunjukan potensi yang sangat signifikan, dilihat dari jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mencapai rekor tertinggi, mencapai 12.685.048 pada rentang Januari hingga November 2024 yang merupakan angka tertinggi dalam 5 tahun terakhir, menunjukan kenaikan signifikan sebesar 20,17% jika dibandingkan dengan tahun 2023, dan jika diukur hingga desember 2024 kunjungan wisatawan mancanegara mencapar 13,9 juta, menurut data dari Kemenparekraf, pada tahun 2023 jumlah tenaga kerja di sektor ini mendekati angka 14 juta yang mengidentifikasikan bahwa sektor ini memiliki kapasitas penyerapan tenaga kerja yang sangat besar, bahkan hampir 40 juta masyarakat Indonesia saat ini bergantung dari sektor ini, destinasi lokal seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan bajo kian menarik perhatian wisatawan mancanegara, pengembangan sektor pariwisata dan pengembangan promosi budaya lokal dapat menjadi katalis positif meningkatkan pendapatan daerah dan Nasional
Realisasi investasi di Indonesia juga menumjukan capaian positif dengan capaian 465,2 triliun pada kuartal 1-2025, dengan menyerap sebesar 594.104 tenaga kerja, akan tetapi disaat yang sama sektor pertambangan mengalami kontraksi sebesar 1,23%, penyebabnya adalah pada pertambangan batubara dan lignit sebesar 0,1% sejalan dengan turunnya permintaan pasar internasional, meskipun mengalami kontraksi, sektor ini tetap memiliki potensi yang sangat besar dengan cadangan mineral yang tersedia di Indonesia yang melimpah seperti nikel dan tembaga, Indonesia perlu memperbaiki iklim investasi yang ada melalui berbagai kebijakan seperti penyederhanaan birokrasi, meningkatkan transparansi serta kebijakan hilirisasi yang lebih terarah agar investor asing tertarik untuk menanamkan modal di sektor pertambangan,
Hari kebangkitan nasional mengajak kita semua sebagai bagian dari Indonesia untuk optimis tetapi harus realistis, berbagai tantangan seperti ketimpangan ekonomi antar wilayah dan dampak ketidakstabilan politik global harus diatasi oleh pemangku kebijakan yang adaptif, dan tepat, mari menjadikan hari kebangkitan nasional sebagai momentum untuk menggali potensi yang lebih besar untuk ekonomi Indonesia dari pertanian hingga pertambangan, dengan semangat kebersamaan, Indonesia siap bangkit menuju masa depan yang lebih sejahtera!
Hari Kusuma Satria Negara
Sekretaris ISEI DIY
Alumni PPNK 218 Lemhannas RI