Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

BI DIY, ISEI Jogja & Pemda DIY: Selenggarakan Yogyakarta Economic Symposium (YES) 2025

JOGJA, iseijogja.org – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta dan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali menyelenggarakan event Yogyakarta Economic Symposium (YES) 2025. Pada tahun-tahun sebelumnya event yang sama bertajuk Jogja Economic Forum (JEF).

Rakor KPwBI DIY dengan Tim Juri dari ISEI Cabang Yogyakarta & Pemda DIY

JOGJA, iseijogja.org – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta dan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY kembali menyelenggarakan event Yogyakarta Economic Symposium (YES) 2025. Pada tahun-tahun sebelumnya event yang sama bertajuk Jogja Economic Forum (JEF). Topik YES 2025 adalah “Peran Investasi dalam Mendorong Ketahanan Pangan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.

 “Event YES 2025 terdiri dari 2 event yaitu Call for Paper (CFP) dan Seminar”, jelas Sri Darmadi Sudibyo (Kepala KPwBI DIY) disampaikan pasa saat rapat koordinasi dengan para juri di Kalluna Resto, Kotabaru, Yogyakarta (Rabu, 20/08/25). Menurut Sudibyo, tahapan proses CFP sudah dimulai sejak Februari 2025 dan diseleksi 10 paper terbaik dari 153 paper yang masuk. Presentasi finalis 10 paper (5 paper kelompok umum/mahasiswa doktoral dan 5 paper kelompok mahasiswa sarjana/magister) akan diselenggarakan 25 Agustus 2025.

Sudibyo menjelaskan YES 2025 yang menghadirkan Prof. Dr. Bustanul Arifin, M.Sc (Guru Besar Unila/Pengurus Pusat ISEI) dan Aria Nugrahadi, ST., M.Eng (Pj. Sekretaris Daerah DIY). Event ini akan diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2025. Kedua event tersebut diselenggarakan di Hotel Alana Palagan, Yogyakarta.

Peserta seminar tersebut berasal dari pemangku kepentingan seperti Dinas/Lembaga di lingkungan Pemda DIY dan Kabupaten/Kota DIY, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Pengurus/Anggota ISEI Cabang Yogyakarta dan Media Massa. Sudibyo berharap, dari kedua event tersebut dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk pembangunan ekonomi di DIY, khususnya dari aspek ketahanan pangan dan investasi.

“Secara kuantitas jumlah paper CFP sedikit menurun namun secara kualitas lebih baik dibandingkan tahun lalu”, ungkap Arya Jodilistyo (Ekonom KPwBI DIY) salah satu juri YES 2025. Menurut Jodi, metodologi yang digunakan juga bervariatif dan kekinian. Salah satu keterbatasan yang ada dari mayoritas paper yang masuk adalah rekomendasi kebijakan yang kurang implekemtatif atau operasional.

“Topik YES 2025 sesuai dengan kondisi perekonomiaan saat ini, termasuk di DIY”, jelas Y. Sri Susilo (Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta) yang juga menjadi juri CFP. Menurut Susilo, hubungan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi bersifat resiprokal, di mana ketahanan pangan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan stabilitas sosial. Selanjutnya pertumbuhan ekonomi yang kuat memungkinkan investasi dan kebijakan untuk meningkatkan dan menjaga ketahanan pangan.

Yuri CFP YES 2025 merupakan pakar ekonomi dari KPwBI DIY, ISEI Cabang Yogyakarta dan Pemda DIY. Untuk juri seleksi paper awal untuk memilih 10 finalis adalah Arya Jodilistyo (KPwBI DIY), Wiwid Ardhianto (Pemda DIY), dan Gigih Fitrianto (FEB UGM). Yuri dari ISEI Cabang Yogyakarta adalah Gumilang AS  (FEB UGM), Rokhedi Priyo Santoso (FBE UII) dan Y. Sri Susilo (FEB UAJY).

Untuk juri presentasi atau final CFP untuk kelompok umum adalah Jaka Sriyana (Guru Besar UII), Aloysius Gunadi Brata (Guru Besar UAJY) dan Suryanto (Guru Besar UNS). Yuri untuk  mahasiswa terdiri dari Vica SM Tandenan (FBE UAJY), Yudistira Hendra Permana (Sekolah Vokasi UGM) dan Diyah Putriani (FEB UGM). “Pemilihan yuri untuk babak final CFP didasarkan pada kompetensi dan topik YES 2025”, jelas Hermanto (Deputi Kepala Perwakilan BI DIY).

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *